Senin, 14 September 2009

Plin Plan, Persiba Enggan Lepas Mushafri

Perwakilan Persiba Balikpapan mendatangi kantor PT Liga Indonesia, Senin, 14 September 2009. Kedatangan Beruang Madu bertujuan untuk melaporkan tindakan mantan pemainnya, Talaohu Abdulmushafry.

Mushafry saat ini telah bergabung dengan Persija Jakarta. Pemain timnas senior itu mengikat kontrak dengan Macan Kemayoran selama setahun dengan banderol Rp800 juta.

Persiba tidak terima dengan kesepakatan ini. Pasalnya, menurut Penanggungjawab Aspek Administrasi Persiba, Zaenal Fuad, pemain asal Ternate itu masih terikat pembicaraan dengan timnya.

"Kami keberatan dengan sikap Mushafry yang memilih bergabung dengan Persija. Padahal pembicaraan yang kami lakukan belum selesai," kata Zaenal saat ditemui wartawan di kantor PT Liga, Kuningan, Jakarta, Senin, 14 September 2009.

Menurut Zaenal, sikap Mushafry ini sangat tidak profesional. Karena itu, Beruang Madu tidak akan mendukung proses pendaftaran Mushafry ke PT Liga Indonesia.

"Kami tidak akan mengeluarkan surat pindah Mushafry. Surat ini merupakan salah satu syarat untuk pendaftaran pemain," kata Zaenal.

Kronologis Pembicaraan
Kepada wartawan, Zaenal juga membeberkan proses negosiasi yang sempat mereka lakukan dengan Mushafry. Menurutnya, proses pembicaraan sebenarnya sudah dimulai pada akhir kompetisi LSI 2008/2009.

Saat itu, Persiba memanggil enam pemain untuk negosiasi kontrak. Antara lain, Mijo Dadic, M Sobran, I Made Wirawan, Jufri Samad, Muhamadan, dan Mushafry. Dari ke-6 pemain itu, hanya Mushafry yang tidak sepakat dengan tawaran Persiba.

"Saat itu Mushafry menawarkan angka Rp900 juta dan kami tidak sanggup," kata Zaenal.

Pembicaraan pun sempat menemui jalan buntu sampai akhirnya dibuka kembali dengan tawaran Rp 750 juta. Mushafry lagi-lagi tidak menerima dan mengajukan penawaran sebesar Rp850 juta.

"Pembicaraan kembali tertunda karena PSSI mengeluarkan regulasi mengenai status timnas selama pelatnas. Nah, setelah ada kejelasan, Mushafry sudah sulit dihubungi," kata Zaenal.

"Kami sadar kami kalah untuk masalah hitam di atas putih, namun kami ingin bertemu langsung dengan dia. Karena itu kami minta bantuan kepada PT Liga untuk memfasilitasinya," tandas Zaenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar