BALIKPAPAN- Salah satu nama yang diplot menduduki jabatan sebagai asisten manajer Persiba pada musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 mendatang bersama tiga asisten lainnya adalah Ir. Jamal Al Rasyid.
Nama yang satu ini mungkin tampak asing bagi pecinta tim Persiba Balikpapan, namun demikian bukan berarti Jamal yang juga merupakan pejabat manajer umum di Rapak Plaza dan juga salah satu manajer di Hasta Group ini buta akan sepakbola. Jamal merupakan sosok pemerhati sepekabola khususnya Persiba Balikpapan, pasalnya Jamal merupakan mantan pemain PSIS Semarang di era 80-an, sehingga pengetahuannya tentang sepakbola di tanah air tidak perlu diragukan lagi. Termasuk bagaimana dirinya yang saat ini masuk dalam jajaran manjemen tim Persiba, meski untuk itu dirinya masih harus mempelajari lebih dalam lagi tentang Persiba.
Disinggung mengenai rencana semula pengurus Persiba melalui ketua umumnya H Syahril HM Taher yang menginginkan dirinya untuk menduduki posisi yang ditinggalkan Eddy Tarmo sebagai manajer tim sebelumnya, Jamal mengakui dirinya masih harus beradaptasi dengan lingkungan Persiba termasuk dalam tim itu sendiri. “Memang ketua umum Persiba Balikpapan meminta saya untuk menjadi manajer Persiba musim ini, tapi meski pada dasarnya saya siap untuk itu, tentunya saya masih harus tahu lebih banyak mengenal Persiba termasuk problema yang akan dihadapi seorang manajer dalam tim sepakbola,” tegasnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Jamal pun tidak lantas menerima tawaran Persiba untuk menjadi manajer tim meski pada dasarnya dirinya siap untuk itu. “Karena untuk menjadi seorang manajer Persiba itu perlu proses, ada banyak faktor yang menjadi pendukung berjalannya proses manajerial di dalam sebuah tim. Masih dalam koridor tersebut saya menugungkapkan kepada ketua umum, ada baiknya saya masuk terlebih dahulu sebagai seorang asisten manajer,” ungkap Jamal.
Pengalaman serta profesinya sebagai seorang manajer dalam beberapa perusahaan besar memang diakuinya menjadi modal dirinya memanajeri tim Persiba musim ini. “Bukan berarti saya tidak mengerti namun untuk menjadi seorang manajer di tim sepakbola saya memang harus juga tahu lebih jauh dalam tubuh tim tersebut,” terangnya. “Maksud saya belajar lebih dulu adalah keinginan untuk lebih tahu tentang Persiba, baik tentang pengurusnya, fans club dan segenap PersibaMania, tim pendukung Persiba senior seperti tim Persiba U-21 atau U-17 jika ada. Serta elemen-elemen lain yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena ini merupakan satu kesatuan,” tegas Jamal.
Apakah Jamal memiliki target dalam proses pembelajarannya tersebut sehingga nantinya dirinya siap jika pengurus menunjuk untuk menjabat sebagai seorang manajer tim Persiba musim ini, atau mungkin bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan. Menurutnya bukan masalah siap atau tidaknya sebagai manajer tim, namun jika semua unsur pendukung yang disebutkannya diatas mampu diakomodirnya dengan baik mengapa tidak. “Ya saya tidak ingin berandai-andai atau harus menargetkan, artinya jika pengurus Persiba menilai saya layak, dengan pengetahuan saya akan skuad ini dan semua elemen didalamnya mampu lebih cepat saya jalani, kapanpun demi kejayaan Persiba akan saya terima,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar