Senin, 07 September 2009

Pertama Bersama Daniel

Julio Gabriel Lopez Venegas

Julio Lopez , naman legiun asing yang satu ini memang terbilang cukup membumi di kancah sepakbola nasional. Dia adalah seorang pemain sepak bola yang berasal dari Universitad de Chile yang untuk pertama kalinya berlabuh di Indonesia ketika dirinya dikontrak PSIS Semarang pada tahun 2003. Nah di PSIS Semarang yang merupakan tim pertamanya di Ind0nesia tersebutlah J.Lo merasakan racikan tangan dingin sang arsitek yang tidak lain Daniel Roekito.
“Coach Daniel, dia pelatih yang melambungkan nama saya di Indonesia. Saya sudah sangat dekat dengan dia, itu membuat saya menyebut dia “Papah”, karena kedekatan saya seperti orang tua sendiri,” ujar J-Lo sesaat kedatangannya di Balikpapan Senin (7/9) kemarin.
Eksistensinya sebagai pemain bola di tanah air ini dengan beberapa klub yang telah diperkuatnya, pemain bernama lengkap Julio Gabriel Lopez Venegas itu lahir di Kota Cile 4 November 1978, kemudian berlanjut di musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 menjatuhkan pilihan untuk bergabung bersama Persiba Balikpapan.

Pemain yang kerap bernomor punggung 10 ini sebelum bergabung bersama skuad Beruang madu-julukan Persiba Balikpapan- ketika bermain di PSIS Semarang tahum 2004 Julio Lopez sukses membukukan 12 gol. Bahkan di musim perdananya bersama PSIS Semarang Musim 2003, PSIS yang berada di peringkat ke-13 dari total 20 tim yang berlaga. Julio Lopez juga mencetak 16 gol bagi tim berjuluk Maesa Jenar—julukan PSIS Semarang, dan merupakan top skor PSIS di musim itu. Lopez juga mencatat rekor gol terbanyak untuk 1 musim bagi PSIS.
Musim 2004, Julio Lopez pindah ke Bandung mengikuti ajakan pelatih Persib Juan Paez yang notabene satu negara dengannya. Lopez hanya bersinar di putaran pertama, berduet dengan Adrian Colombo, dia mencetak 7 gol bagi Persib di putaran pertama Liga Indonesia 2004. Di paruh musim atau putaran kedua, nama Julio Lopez menghilang dari daftar nama pemain Persib Bandung gara-gara rendahnya faktor kedisiplinan yang dimilikinya. “Waktu di Persib saya hanya bermain setengah musim saja, kemudian saya bermain di Meksico,” ucap J.Lo.
Hal yang menarik, di Bandung lah pertama kali muncul panggilan J.Lo bagi Julio Lopez. Seruan yang sering didengungkan bobotoh—sebutan supporter fanatik Persib-- di Stadion Siliwangi.
Meskipun hanya tampil di putaran pertama, secara keseluruhan Julio Lopez menjadi top skor ke-3 Persib 2004 setelah Adrian Colombo dan Alejandro Tobar.
Sebelum menjatuhkan pilihannya untuk berkostum Persiba musim ISL musim 2009/2010 ini, J.Lo pada musim ISL edisi pertama 2008/2009 , pemain berpostur 178 cm ini merupakan striker andalan PSM Makassar yang kala itu sempat ditandemkan bersama bintang asal Paraguay Aldo Bareto. Memasuki musim kompetisi ISL 2009/2010 ini J.Lo kembali harus berubah haluan bergabung di Persiba Balikpapan dengan banderol kontrak sebesar Rp 1,2 M. Bagaimana dengan dengan harapannya bersama Persiba musim ini. Sebagai profesional sejati, J.Lo merasa optimis dengan tim anyarnya tersebut, apalagi target manajemen Persiba menembus papan atas. “Saya selalu optimis bermain dimana saja, termasuk dengan Persiba,” ujarnya. Berkaitan dengan regulasi PT Liga Indonesia yang hanya membolehkan setiap klub diperkuat pemain asing non asi, J.Lo semakin yakin dengan konstribusinya di Persiba musim ini. “Adanya regulasi yang hanya membelohkan tiga pemain asing non Asia di satu tim, ini membuat saya dan Persiba makin optimis. Karena dengan demikian peluang semua klub superliga sangat terbuka. Dan kompetisi musim ini akan snagat menarik,” tegas J.Lo yang mengakui bomber Persiba musim lalu Adrian Trinidad sebagai pemain yang sangat berbahaya.
Kali ini J.Lo datang ke Indonesia memboyong pula isteri tercintanya Maria Jose Menique dan putra semata wayangnya yang amsih berusia 1,3 tahun yakni Jibriel Lopez, itu tidak lain diakrenakan kecintaannya kepada keluarga yang begitu mensuport karirnya. “Saya bermain bola ingin benar-benar fokus saat latihan dan bertanding. Karena itu isteri dan anak saya bawa. Karena jika saya tinggal di Cile sudah tentu saya akan rindu, dan itu bisa membuat saya kurang fokus. Selain itu juga bisa membuat saya berpikiran lain. Jika bersama saya sekarang semua tidak ada masalah,” terang nya.
Perihal nomor punggung yang kerap dikenakannya di beberapa klub sebelunya yakni no 10, sedangkan saat ini nomor tersebut telah dimiliki oleh rekannya Robertino Pugliara. Kembali J.Lo atas nama profesionalisme tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Tidak ada masalah dengan nomor berapapun yang saya pakai, meski nomor 10 sudah dipakai, saya bisa pakai nomor 9 atau nomor lainnya. karena menurut saya nomor bukanlah suatu yang berpengaruh, tapi bagaimana saya dapat memberikan yang terbaik bagi Persiba musim ini,” tandas J.Lo yang salut atas fanatisme Persiba mania ketika dirinya tiba di stadion Persiba. (bolabob)

J.Lo Jawab Kerinduan

Hasil memuaskan memang diharapkan oleh sebagian besar masyarakat Balikpapan, tidak hanya manajemen tim Persiba saja namun juga seluruh supporter Persiba saat timnya mengarungi Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/2010.
Yang paling mendapat perhatian dalam komposisi pemain Persiba yang sebgaian besar wajah baru adalah wajah legiun asing mereka. Setelah Robertino Pugliara (gelandang serang), kini tatapan terfokus kepada sosok striker bertubuh gempal asal Cile Julio “J.Lo” Lopez.
Maklum, ini merupakan kerinduan Persiba mania akan sosok striker pengganti Adrian Trinidad yang resmi dilepas musim ini setelah cidera ligamen yang dialaminya tak kunjung sembuh. Bersama Persiba musim ISL 2009/2010 inilah ajang pembuktian J.Lo berkostum Persiba.
Penampilan bomber berbadan gempal ini seolah memberikan garansi akan tajamnya lini depan Persiba di Superliga musim mendatang.
Lopez yang terkenal memiliki keunggulan dalam beradu sprint dan mendribling si kulit bundar ini, diharapkan mampu tidak hanya sekedar memberi assist namun juga sebagai penggedor gawang lawan yang produktif bersama tandemnya musim ini Robertino Pugliara. Semoga dengan gelontoran dana yang besar untuk mendatangkan keduanya Persiba benar-benar mampu mewujudkan targetnya ke papan atas superliga musim ini. Kemampuan membuka ruang pun sekiranya akan cukup memanjakan rekan setimnya termasuk bomber-bomber lokal Persiba. “Pergerakan Julio Lopez memang bagus. Dia pandai membaca posisi rekannya dan mampu menempatkan posisinya dengan tepat,” kata Daniel Roekito pelatih tekhnis Persiba. “Dengan hadirnya J.Lo yang mana saya sangat tahu bagaimana karakter permainannya optimis dia akan mampu menjadi bomber andalan Persiba musim ini, tentunya dengan kerjasama tim yang ada,” tegas DR-sapaan akrabnya. Kelebihan yang dimiliki J.Lo juga membuat DR kagum, yakni mengenai medical record yang dimiliki bomber anyarnya tersebut. “J.Lo merupakan salah satu pemain yang sangat kuat, dia tidak pernah cidera dan itu yang saya ketahui hingga saat ini,” tandasnya.
Pujian terhadap J.Lo juga datang dari H Syahril HM Taher Ketua umum Persiba. Menurutnya, J.Lo merupakan tipikal striker dengan karakter mencetak gol yang cukup tinggi. “Ini bukti keseriusan kami mendatangkan pemain berkualitas, kami cukup tahu bagaimana J.Lo semoga kehadirannya di Persiba akan menambah kekuatan tim kita musim ini,” ujarnya.
Tidak berlebihan jika Robertino pun mengutarakan pujiannya, bertandem dengan J.Lo ini akan menjanjikan bagi Persiba di Superliga musim 2009/2010. “ Saya tahu bagaimana J.Lo dia pemain genius. Walaupun baru kali ini bermain bersama nya, kami bisa bekerja sama dengan baik. Ini sangat menjanjikan buat Persiba,” terang Robertino.
Kerinduan banyak pihak akan lahirnya kolaborasi duet maut di Persiba memang cukup besar. Maklum sepeninggal trio penyerangnya Adrian Trinidad, Gaston Castano dan TA Mushafri, Persiba seakan hampa akan penyerang produktif.
“Semoga saja kolaborasi pemain senior seperti kami bersama dengan pemain muda bertalenta di Persiba musim ini, kami mampu memberikan yang terbaik, sekarang kami harus fokus menatap kompetisi dengan kerjasama tim dan dukungan segeanp suporter Persiba,” pungkas J.Lo. (bolabob)

Bio Data

Nama : Julio Gabriel Lopez Venegas
Panggilan : J.Lo
Tempat/Tangga Lahir : Cile, 4 November 1978
Posisi : Striker
No Punggung : 9
Skill : Sprint dan Dribling
Isteri : Maria Jose Menique
Anak : Jibriel Lopez

Karier Klub

Universitad de Chile
PSIS Semarang : Divisi Utama 2003-2004
Persib Bandung : Divisi Utama 2005 (Paruh Musim)
PSM Makassar : ISL 2008-2009
Persiba Balikpapan : ISL 2009-2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar